ternyata.....

amar ma'ruf nahi munkar
menyuruh pada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar.
menurutku pribadi sih ga sekedar menyuruh dan mencegah. tapi juga melakukannya. ato menyuruh dan mencegah diri sendiri.
ternyata, menurutku, nahi munkar tuh susah banget.
di tengah bangsa yang korupsi ini.
aku ga mungkir, bahwa mungkin aku juga dah melakukan korupsi kecil2an. yang paling pasti adalah korupsi waktu. soale sering telat ke kantor :p
yang mo kubilang nih bukan korupsi waktu itu. tapi korupsi dan segala permainan yang ga pernah bisa kubayangkan selama ini.
aku ga ngerti, apa aku yang sok bersih ato emang orang2 itu yang keterlaluan yah?
kenapa sulit sekali untuk tidak menerima tawaran ajaib dari orang2 ajaib. kenapa orang2 ajaib itu menghalalkan segala cara untuk dapetin uang.
bingung yah?
jadi gini.
pekerjaanku ada di bidang yang tidak semua orang memperhatikannya. ato kalo toh memperhatikan, pasti dipandang sebelah mata.
lingkungan.
di banyak perusahaan, masalah lingkungan adalah masalah yang kadang diperhatiin, bahkan dimanjain, tapi sering dicuekin. di perusahaanku?
setengah hati :))
ga setiap orang aware ma lingkungan. banyak orang yang tau ttg teori pentingnya perhatiin lingkungan, tapi ga setiap orang2 itu bener2 menghayatinya. semua dianggep teori aja.
nah, di negeri tercinta ini. lingkungan diperhatiin separuh2. meskipun ada peraturan perundangan yang mengatur hal ini dan itu. tapi tetep aja ada orang2 ajaib yang berhasil menerobosnya. dengan cara2 yang super ajaib juga. mulai dari pedekate ke pihak sini pihak sana, atasan, pemerintah, wah.... banyak deh.
disatu sisi, aku salut ma orang ini. ulet bow... tapi cara2nya itu lho. culas banget.
hubungannya ma nahi munkar?
wah....
andai kau tau....
ngadepin orang2 ajaib ini, bener2 kayak orang gerilya. kayak orang perang. mikir siasat, mikir strategi pertempuran, blom lagi statusku yang masih serdadu ini. aku bukan jenderal. jauuuuhhhhh..... kapten aja bukan.
yang selalu kuinget sih, bahwa aku bertanggung jawab pada Allah dan toh yang atur rejeki tuh Allah. jadi kalo misalnya jenderalku dah sebel ma tingkahku, ya.... toh masih ada Allah.