Thursday, August 25, 2005

pilih, memilih, dipilih, pilihan, pemilih

hidup ini penuh pilihan, begitu kata banyak orang.
banyak orang itu ada brapa, aku juga ga tau. pokoke banyak deh :p
kubilang banyak, karena aku sering sekali mendengar istilah itu. baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris.
sejak bangun tidur kita dah diberi pilihan. mo nerusin tidur ato membuka mata. mo sekedar membuka mata dan melamun ato segera bangkit dan beraktivitas. saat beraktivitas, kita lebih punya banyak pilihan lagi.
kalo diperhatikan, kita memilih sejak kita masih bayi. mau tetep bertahan tidur dan harus 'dipaksa' makan ato nangis dan minta makan.
tapi menurutku sih, ada satu hal yang mau ga mau harus kita pilih.
untuk menjadi pemilih.
kita tidak bisa memilih untuk tidak menjadi pemilih. karena saat kita memilih untuk tidak menjadi pemilih pun brarti kita sudah memilih.
seringkali kita dihadapkan dengan pilihan2 sulit. kadang2 disaat seperti itu, tidak memilih satupun dari pilihan2 yang disodorkan adalah satu2nya pilihan yang bisa dipilih.
setiap orang memilih dengan pertimbangannya masing2, dengan alasannya masing2. hanya saja kadang2 orang tidak siap menerima konsekuensi dari pilihannya.
setiap pilihan akan membawa konsekuensi yang kadang2 tidak bisa kita duga. seringkali pilihan2 itu diikuti oleh pilihan2 berikutnya. dan begitu seterusnya.

Tuesday, August 23, 2005

sheila oleh torey hayden

buku kedua torey hayden ttg seorang gadis ketil bernama sheila, akhirnya dah berhasil kuselesaikan.
ada perasaan mengharu biru yang luar biasa pas baca buku itu. perasaan yang paling berkesan adalah, bagaimana bisa pengalaman sepahit itu dialami anak sekecil itu.
tidak hanya kemiskinan, tapi juga penghianatan yang dilakukan orang tuanya dan dilengkapi dengan pelecehan seksual.
di buku pertama disajikan perjalanan torey dalam mengenalkan cinta pada sheila. waktu itu dia masih berumur 6 tahun. dan luar biasa liar dan penuh dendam. dia menyimpan luka hati yang dalam sekali, yang tak tersembuhkan seumur hidupnya.
buku pertama ditutup dengan perpisahan yang manis antara torey dan sheila. mengharukan banget.
buku kedua terbagi menjadi 3 bagian. bagian pertama adalah flash back dari buku pertama, kedua adalah perjumpaan pertama, ketiga adalah perjumpaan ketiga.
setelah berpisah kira2 7 tahun lamanya, torey ketemu sheila lagi. dengan kondisi yang sama sekali lain dari yang dibayangkan torey.
saat torey terakhir meninggalkan sheila, dia adalah gadis cilik yang ceria, cerdas dan telah mengenal cinta.
tapi saat torey bertemu sheila lagi, dia adalah remaja yang penuh luka dan cuek. luka hatinya ga benar2 sembuh.
kehilangan2 yang pernah dialaminya membuat dia sering melupakan banyak hal dengan sengaja.
mengingat kebahagiaan adalah kesedihan baginya. lebih sedih daripada kalo ada orang yang sengaja menyakitinya.
sheila sempet menghilang lagi dari torey. hingga akhirnya torey menemukannya lagi.
kadang kupikir, sulit sekali aku percaya bahwa cerita ini adalah kisah nyata.
menurutku, sheila adalah seorang survivor. ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kehidupan sheila.
mungkin cerita ini juga terjadi di indon or belahan bumi lainnya. tapi ga sempet dikabarkan pada dunia.
aku sendiri merasa jadi orang yang sangat2 beruntung. karena Allah dah ngasih ortu yang luar biasa hebat dan sayang banget ma aku. keluarga yang sempurna. alhamdulillah...
dan kalo kupikir lebih dalam, aku bener2 merasa seperti anak cengeng, salah ding. super cengeng.
ada banyak hal yang harus kusyukuri.

Friday, August 12, 2005

samurai

akhirnya samurai buku kedua dah kuselesaikan.

buku kedua ini jauh lebih rumit dari pada buku pertama. bukan dari ceritanya, tapi membacanya. asik sih menurutku. buku ini seperti sulaman yang rumit sekali, dan kalo mau tau sulaman itu seperti apa, kita harus melihatnya dengan teliti dan telaten.
bayangin aja deh, rentang waktunya adalah mulai dari akhir abad 18 sampe dengan pertengahan abad 20. dan pas baca buku itu, aku harus siap melompat2 dari waktu ke waktu. sampe2 aku sering harus buka halaman2 sebelumnya untuk refresh.

Pengetahuan bisa menghambat. Ketidaktahuan justru membebaskan. Tahu kapan untuk tahu dan kapan untuk tak tahu, sama pentingnya dengan pedang yang tajam.

Suzume-no-Kumo

(1434)


samurai buku pertama berkisah ttg bangsawan agung akaoka, okumichi no kami genji, ato biasa dipanggil lord genji. diawali dengan kedatangan 3 misionaris dari amerika, buku ini juga melukiskan pertentangan masuknya budaya barat ke jepang. antara yang pro, kontra dan bijak. aku tambahkan bijak, karena kadang pro ataupun kontra bukanlah best solution dari masuknya budaya. karena kontra hanya akan menghambat kemajuan dan membuat mata buta, sedangkan pro akan membuat kita tampak bodoh dan kampungan.
lord genji dilukiskan sebagai bangsawan yang cukup bijak menghadapi budaya barat. tidak menelan mentah2 tapi dia merasa jepang harus mulai membuka mata akan keterlambatan mereka dengan barat. sikapnya ini yang mendapat banyak pertentangan, bahkan di kemudian hari, akan menyulut pemberontakan oleh panglima kepercayaannya.
lord genji dilukiskan sebagai samurai yang tampak lemah dan flamboyan, dan bisa menutupi kekuatan dia sebagai seorang samurai dengan sempurna. tak ada yang bisa membayangkan bagaimana lord genji menggunakan katana-nya.

Mengetahui masa depan dan mengetahui masa lampau adalah dua hal yang bermakna sama. Apa bedanya mengetahui hal yang tak terelakkan dengan mengetahui apa yang telah terjadi?

Aki-no-Hashi

(1311)


samurai buku kedua, bercerita ttg klan okumichi sebelum dan sesudah masa lord genji. masa lord genji adalah masa titik balik kekuasaan klan okumichi terhadap wilayah akaoka menjadi propinsi (aku lupa namanya :p). dari masa kekuasaan shogun tokugawa hingga restorasi kaisar.
nah dalam buku kedua ini akan dicritakan ttg awal klan okumichi dengan keahlian meramalnya
hingga masa klan ini tak ada lagi.
banyak sekali tokoh disini. bener2 buku yang rumit. apalagi namanya jepang semua. aku agak kesulitan menghapal nama2 mereka, apalagi lengkap dengan gelar dan lokasi2 yang bernama jepang juga. ribet bin rebyek. tapi kerumitan buku ini mengasyikkan :)
aku suka pada saat di suatu bab setting tahun 1311 tiba2 berubah menjadi 1867. sampe2 aku mbayangin, kalo dibuat filmnya pasti asik deh.
aku merasa seperti mengerjakan puzzle. biji2 puzzle itu bertebaran dimana2, dan aku harus menyusunnya satu2 dalam kepalaku, sampe menjadi alur yang tepat dan mudah kumengerti.
asik.
itu aja yang bisa kubilang.
kalo mau selebihnya, baca ndiri ya..... ;)

Tuesday, August 09, 2005

ttg buku

hmmm.... :-?
buku yah....
aku blajar baca dari ibuku yang telaten skali ngajarin aku. tapi aku blajar mencintai buku dari 3 orang cowok. bapakku dan 2 orang kakakku.
buku yang kusukai dulu adalah komik donald bebek. trus berkembang jadi tintin, itu semua buku2nya kakak2ku, aku cuma ngikut aja. sampe tiba saatnya aku bisa menentukan buku yang kusuka. aku mulai memilih asterix, smurf, 4As dan semacamnya. tapi sayangnya.... aku blom bisa koleksi, karena memang blom punya uang ndiri (waktu itu aku masih SD). sementara, bapak menganggap komik2 itu ga terlalu bagus untuk perkembangan otak si kecil hehehe..... untungnya tetanggaku punya, jadi deh minjem tetangga :p
alih2 komik, bapakku lebih suka beliin novel remaja semacam lima sekawan, sapta siaga, trio detektif, dan semacamnya. dulu, koleksi kami lumayan lengkap untuk buku2 itu. lima sekawan punya semua seri. trio detektif juga selalu di update. pasukan mau tahu punya cukup banyak, malory towers, si badung, sapta siaga, hardy boys, dll. aku blajar banyak dari buku2 itu. hal2 sepele yang ga akan kudapat di sekolah.
sekarang..... jangan ditanya deh. dah pada ilang2 entah kmana. ada yang minjem trus ga dibalikin dan semacamnya. sayang emang.... tapi begitulah.
sekarang..... aku coba upgrade tintin kami. yang lama dah pada ancur lebur. bayangin aja. tintin itu kami beli dulu pas harganya ga sampe 10ribu. skarang harganya dah 45ribu. memang blom lengkap sih.... tapi lumayan lah. trus aku juga mulai berboros2 beli asterix, smurf dan 4As. untuk yang terakhir ini, aku dapet barang second. gpp lah. yang penting dapet. dapetnya juga kebetulan. pas di milis ada yang nawarin. langsung deh aku samber.
sekarang.... aku mulai berboros2 dengan novel dan buku2 yang menurutku menarik. mulai dari yang religius sampe yang murni novel thok thok thok. koleksi harry potter ku relatif lengkap (hasil ngeret kakak2ku semua :p). dan skarang sedang nunggu yang half blood prince, lord of the rings 3 buku, trus dan brown yang da vinci code dan angels and demons, trus samurai buku 1 dan 2, sidney sheldon: sky is falling (baru berencana koleksi), torey hayden: sheila (berencana koleksi juga), memoirs of geisha.
yang berbau religius ada sejarah rasulullah, lentera hati, la tahzan (bagus banget), trus satu lagi aku lupa judulnya. yang religius dikit banget ya hahaha..... lha wong bacanya ga bisa sekaligus selesai. musti diresapi, dan disaat2 yang memang pas untuk meresapinya :>
nah baru2 ini, ada yang berhasil provokasi aku untuk nyoba buku2 lain. buku2 yang lebih 'berat'. buku sastra :-& such as bukunya kuntowijoyo or pramudya.
aku pernah baca bukunya pramudya yang gadis nelayan. nangis abis :( ga happy ending blass. bener2 menghiba :(
sebenernya torey hayden juga mengharukan. tapi ga semenyayat itu :(
si provokator juga memprovokasiku untuk baca musashi. meskipun musashi ga 'wajib'. tapi toh pas aku ke toga mas kmarin, yang kudapet cuma musashi, kuntowijoyonya ga ada.
jadi ya.... kuntowijoyo tunggu giliran berikutnya :D
pelan2 aku berencana menulis satu2 buku yang pernah kubaca.
dari dian untuk buku :)

Monday, August 08, 2005

cogito ergo sum

tau artinya gak?
pertama kali aku tau kalimat itu, pas malam2 tanggal 28 Juli 2005, aku sedang bikin laporan inspeksi linkungan di Hotel Aden di Kendari.
malam itu, sambil ngerjain laporan, aku sms-an dengan hantu dari cirebon (sebut aja gitu, karena sampe detik ini, aku blom pernah tau bentuk 3 dimensinya). dalam sms-an itulah aku dikenalkan olehnya cogito ergo sum, ungkapan tertua ttg berpikir, aku berpikir maka aku ada.
waktu itu dia sedang berpikir, kenapa perempuan hampir selalu jadi obyek transaksi dan tema seksual dan komersial.
kami sempat sedikit membahasnya, dengan kesimpulan, bahwa itu sesuai dengan mekanisme demand-supply.

Friday, August 05, 2005

memoirs of geisha

beberapa waktu lalu, aku nemu buku judulnya memoirs of geisha mangkrak di rumah kakakku. lumayan lah untuk bacaan tambahan hehehe.....
sedikit ttg "memoirs of geisha" yang kubaca:
karangan Arnold Golden. dia sejarahwan keluaran harvard. dia ahli sejarah jepang.
seorang teman bertanya kok suka baca buku seperti itu. kesan yang aku trima dari pembicaraan itu adalah, dia gak akan baca buku itu, karena geisha sejenis PSK.
dalam pandangan umum, memang geisha gak terlalu jauh dengan PSK. tapi setelah baca itu, kamu akan tau bahwa geisha sedikit berbeda. geisha adalah PSK yang terlatih, terencana dan bahkan terstruktur. kalo kamu berpikir bahwa dalam buku itu akan bertebaran cerita sex, kamu salah. dalam buku itu nyaris ga ada crita sex-nya. aku ga bilang ga ada sama sekali lho.... ada dikit. dan itupun dicritakan dengan 'lucu' hihihi..... kamu gak akan 'merinding' bacanya.
aku gak sedang memprovokasi kamu buat baca buku ini sih....
kalo kamu tanya apakah buku itu bagus ato nggak, itu relatif banget. yang pasti, kalo aku mencoba beremphati dengan tokoh2nya, aku pasti nangis kayak kalo aku beremphati dengan tokohnya pramudya. tapi harus aku akui bahwa caranya bercerita tidak se'mengenaskan' pramudya. dia lebih santai dan mengalir. kalo pramudya bener2 bisa bikin aku emosi sejak awal aku baca.
tapi aku sangat menghargai buku2 yang didasarkan dengan hasil riset. gabungan antara fiktif dan kenyataan. seperti juga Dan Brown. dia menggabungkan antara fiktif dan kenyataan. dengan buku2 seperti itu, aku sering heran sendiri. ternyata aku suka dengan sejarah dan geografi. pelajaran yang sejak pertama aku mengenalnya dah bikin aku pengen tidur di kelas.
geisha juga berdasarkan riset. masa yang diambil adalah masa sekitar PD II. jadi disitu juga diceritakan sulitnya jepang di masa akhir PD II. meskipun kesulitannya lebih dilukiskan dari sisi geisha. bukan jepang secara keseluruhan.
geisha sedikit beda dengan PSK. mereka melakukan hal2 'menghibur' dengan lebih elegan. bahkan untuk melepaskan keperawanan pun, mereka punya upacara tersendiri. dan dalam crita itupun, geisha ga mau disamakan dengan pelacur. mereka bahkan harus melalui pendidikan khusus untuk jadi geisha yang sukses.
tapi, baik crita geisha maupun PSK, selalu membuatku miris bahkan kadang tercabik2. apa iya segitu rendahnya wanita.
pas aku baca geisha itu, ada satu hal lagi yang kuinget. aku teringat ma do'a Rasulullah pada Allah bagi umatnya bahwa umatnya berlaku menyimpang semata2 karena gak tau. begitu juga geisha yang di buku itu.